EMERGENCY FUND BERDASARKAN FINANCIAL PLANNING DAN CONSUMPTION HABITS DI MASA NEW NORMAL

(Studi Kasus pada Universitas Buana Perjuangan Karawang)

  • Santi Pertiwi Hari Sandi Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Dwi Epty Hidayaty Universitas Buana Perjuangan Karawang

Abstract

Melemahnya perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19 berdampak buruk terhadap kondisi keuangan perguruan tinggi di Indonesia. Masalah keuangan yang dialami institusi pendidikan tinggi di Indonesia merupakan bagian dari cerminan kondisi yang diderita oleh sektor pendidikan selama pandemi. Banyak sekolah di daerah rawan Covid-19 mengalami penurunan jumlah siswa dan harus memotong biaya SPP. Salah satu langkah bagi kampus untuk meredam dampak tersebut adalah menghemat pengeluaran pembangunan dan fasilitas - renovasi, alat kantor, penggunaan listrik, dan seterusnya. Namun, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan, Nizam menjelaskan bahwa biaya operasional fisik hanya menyumbang 5%-10% dari total pengeluaran perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui tentang dana darurat yang di lakukan di Masa New Normal, mengetahui perencanaan keuangan yang dilakukan di masa New Normal, dan mengetahui cara mengatasi konsumerisme keluarga di Masa New Normal. Penelitian ini dilakukan dengan subyek penelitian ini merupakan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Universitas Buana Perjuangan Karawang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah terkait pada dana darurat, perencanaan keuangan serta konsumerisme di lingkungan Universitas Buana Perjuangan Karawang. Hasil penelitian menunjukkan pada dana darurat mayoritas bentuk dana darurat adalah dalam bentuk tabungan bank Artinya responden dalam penelitian ini sudah menyiapkan dana darurat yang bersifat Likud. Pembelian dalam jumlah besar tersebut dikarenakan untuk menghemat waktu dan biaya, begitpun dengan frekuensi pembeliannya yang dilakukan oleh responden yaitu 1 bulan sekali artinya responden sudah memahami bagaimana perencanaan keuangan untuk pemenuhan kebutuhan pokok agar tidak berdampak pada biaya-biaya yang lain jika melakukan pembelajaan berulang-ulang.

Published
2022-03-31