PREFERENSI DAN PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI JAWA BARAT
Abstract
Sepanjang lima tahun terakhir-2015 sampai dengan September 2020- kinerja perbankan Syariah menunjukan pertumbuhan positif dan konsisten walaupun belum menunjukan pertumbahan progresif yang memuaskan jika dibandingkan dengan potensinya. Permasalahan yang dihadapi oleh perbankan syariah dalam memenuhi potensi tersebut adalah kapasitas pendanaan dan fungsi intermediasi bank Syariah yang belum optimal. Fungsi intermediasi perbankan syariah dalam hal pendanaan ekonomi Syariah masih belum optimal, rendahnya serapan dana publik yang dapat dihimpun oleh perbankan serta penyalurannya melalui pinjaman Syariah masih menunjukan gap antara kapasitas pendanaan dengan ekonomi syriah baik yang tersedia maupun potensial. Situasi ini menyiratkan adanya persoalan persepsi dan perferensi publik penelitian ini bermaksud untuk menggali secara mendalam atas persepsi dan preferensi masyarakat terhadap produk keuangan perbankan Syariah di Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik yang diperlukan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menyebarkan kuesioner dan penelitian kepustakaan (library research). Pengujian dilakukan dengan Analisis Regresi Berganda. Hasil Pengujian menunjukan bawah Preferensi dan Persepsi Publik berpengaruh terhadap Minat Publik untuk memilih Perbankan Syariah.