ANALISIS MINIMALISASI BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DAN SEFOTAKSIM PADA PASIEN ANAK DIARE AKUT DI RUMAH SAKIT HOLISTIC PURWAKARTA

  • Dedy Frianto Universitas Buana Perjuangan Karawang

Abstract

Diare akut didefinisikan sebagai konsistensi tinja yang cair atau lembek dengan frekwensi lebih banyak dari normal, berlangsung kurang dari 14 hari. Penyakit diare akut dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang tercemar atau tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manakah biaya penggunaan antibiotik yang paling minimal antara seftriakson dan sefotaksim pada pasien diare akut di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Holistic Purwakarta. Metode penelitian ini adalah survey analisis kuantitatif untuk mengetahui karakteristik pasien dan biaya penggunaan obat dengan metode observasional dengan pengambilan data secara retrospektif, serta melakukan perbandingan biaya antibiotik seftriakson dan sefotaksim karena kedua antibiotik tersebut termasuksatu golongan sefalosporin generasi ke III. Pengambilan data pasien diare akut dengan menggunakan rumus slovin terdapat 33 sampel. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa berdasakan analisis perhitungan menggunakan aplikasi Miscrosoft Excel dengan cara menghitung biaya total dan rata-rata pada terapi antara antibiotik ceftriaxone dan antibiotik sefotaksim terjadi perbandingan, biaya rata-rata kelompok seftriakson Rp. 866.944 lebih rendah dibandingkan dengan kelompok antibiotik cefriaxone Rp.1.098.849, dari hasil nilai biaya tersebut menunjukan bahwa hasil pengobatan dengan antibiotik seftriakson lebih rendah dibandingkan dengan kelompok antibiotik sefotaksim.

Published
2022-03-31