EDUKASI PERNIKAHAN DAN FERTILITAS PADA PENDUDUK DESA MULYA SEJATI KECAMATAN CIAMPEL KABUPATEN KARAWANG

  • Nuram Mubina Universitas Buana Perjuangan Karawang

Abstract

Karawang merupakan daerah yang terkenal sebagai lumbung padi Indonesia,
namun saat ini istilah itu perlahan mulai tergantikan menjadi kota industri karena
banyaknya sektor industri yang tumbuh dan berkembang di Karawang. Tantangan
bagi penduduk Karawang adalah kesiapan memasuki dunia industri, keterampilan
sebagai petani bagi penduduk Karawang sudah tidak diragukan lagi, akan tetapi
pada saat memasuki dunia industri, maka pengetahuan, keterampilan serta sikap
yang dimiliki perlu dikembangkan agar siap menghadapi era industri. Terutama
pengembangan dalam bidang pendidikan. Berdasarkan data yang didapatkan
jumlah penduduk di desa Mulya Sejati sebanyak 6.589 dengan jumlah penduduk
laki-laki sebanyak 3.339 dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 3.250. Dari
keseluruhan jumlah tersebut, penduduk dengan latar belakang pendidikan
SD/sederajat menempati nilai tertinggi jumlah penduduk di desa Mulya Sejati,
sebaliknya penduduk dengan latar belakang S1/sederajat menempati nilai terendah
jumlah penduduk di desa Mulya Sejati. Berdasarkan wawancara yang dilakukan
lebih banyak penduduk yang memilih untuk menikah muda tanpa persiapan yang
matang sebelumnya, sehingga menjadikan angka fertilitas (angka kelahiran) pada
masyarakat selalu meningkat setiap tahunnya. Dilakukan pengabdian dengan
mengedukasi mengenai kesiapan pernikahan dan kesiapan dalam menghadapi
fertilitas yang dilakukan dengan membuat materi dalam bentuk modul untuk
kemudian agar dibagikan oleh petugas desa kepada penduduk. Pengabdian ini
diharapkan mampu meningkatkan kualitas penduduk di desa Mulya Sejati.
Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Edukasi, Pernikahan, Fertilitas

Karawang is an area known as Indonesia's rice barn, but currently, the term is
slowly starting to be replaced by an industrial city because of the many industrial
sectors that are growing and developing in Karawang. The challenge for Karawang
residents is the readiness to enter the industrial world, skills as farmers Karawang
residents are no longer in doubt, but when they enter the industrial world, their
knowledge, skills, and attitudes need to be developed in order to be ready to face
the industrial era. Especially development in the field of education. Based on the
data obtained, the total population of Mulya Sejati village was 6,589, with a male
population of 3,339 and a female population of 3,250. Of the total number, the
population with an elementary/equivalent education background had the highest
score for the population in Mulya Sejati village, while the population with an
bachelor / equivalent background had the lowest score for the population in Mulya
Sejati village. Based on interviews conducted, more people choose to marry young
without prior preparation, so that the fertility rate (birth rate) in the community
always increases every year. Community service is carried out by educating about
marriage readiness and readiness in facing fertility which is done by making
material in the form of modules to be distributed by village officials to the
population. This service is expected to be able to improve the quality of the
population in Mulya Sejati village.
Keyword: Human Resources, Education, Marriage, Fertility

Published
2021-07-18