ANALISIS PROSES PRODUKSI KERIPIK GADUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI DI DESA TEGALLEGA , KECAMATAN CIAMPEL, KABUPATEN KARAWANG

  • Khoirudin Universitas Buana Perjuangan Karawang

Abstract

Desa Tegallega merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang Jawa
Barat. Penduduk Desa Tegallega mayoritas bergerak di bidang Pertanian dan Perkebunan. Desa Tegallega
terdapat banyak tanaman umbi umbian, salah satunya adalah gadung. Gadung merupakan sejenis umbi umbian
yang tumbuh liar dihutan, pekarangan, maupun perkebunan. Pengolahan gadung menjadi kripik gadung masih
dilakukan secara tradisional. Hal ini salah satu penyebab kurang berkembangnya UMKM kripik gadung di
desa Tegallega. Penggunaan alat bantu produksi berupa alat potong gadung diharapkan akan meningkatan
produktifitas kripik gadung yang lebih berkualitas. Penelitian ini dilakukan di Desa Tegallega, Kecamatan
Ciampel, Kabupaten Karawang dengan menggunakan metode survey dan wawancara kepada para responden
yang ada di desa tersebut. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung di lapangan dengan responden
yang terkait UMKM kripik gadung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan
Analisis SWOT untuk mengetahui posisi peternakan dan alternative strategiyang diperlukan. Data yang sudah
terkumpul selanjutnya digunakan matriks Quantitative Strategic Planning (QSP) untuk mengetahui prioritas
strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan UMKM kripik gadung di desa Tegallega, Kecamatan
Ciampel, Kabupaten Karawang. Hasil penelitian menunjukan penggunaan alat tambahan produksi seperti alat
potong gadung dan alat pengering gadung akan meningkatkan produktifitas kripik gadung.
Kata kunci: kripik gadung, potensi desa,desa tegallega

Tegallega Village is one of the villages located in Ciampel District, Karawang Regency, West Java. The
majority of Tegallega villagers are engaged in agriculture and plantations. Tegallega village has many tuber
plants, one of which is gadung. Gadung is a type of tuber that grows wild in forests, yards and plantations. The
processing of gadung into gadung chips is still done traditionally. This is one of the reasons for the
underdevelopment of UMKM gadung chips in Tegallega village. The use of production aids in the form of
gadung cutting tools is expected to increase the productivity of higher quality gadung chips. This research was
conducted in Tegallega Village, Ciampel District, Karawang Regency using survey methods and interviews with
respondents in the village. The data used consists of primary data and secondary data. Primary data is data
collected through interviews and direct observation in the field with respondents related to UMKM kripik
gadung. The analysis method used is descriptive qualitative analysis and SWOT analysis to determine the
position of the farm and the required alternative strategies. The data that has been collected is then used the
Quantitative Strategic Planning (QSP) matrix to determine the priority strategies that can be applied in the
development of Gadung Chips UMKM in Tegallega Village, Ciampel District, Karawang Regency. The results
showed that the use of additional production tools such as gadung cutters and gadung dryers would increase the
productivity of gadung chips.
Keyword : Gadung chips, village potential, Tegallega village

Published
2021-07-14