Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


Munculnya virus COVID-19 pada awal tahun 2020 di dunia menimbulkan dampak bagi seluruh aspek kehidupan salah satunya pada dunia kerja. Salah satu dampak pada dunia kerja adalah peraturan WFH (Work From Home) yaitu karyawan bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran virus. Tidak semua sektor industri dan organisasi di Indonesia menerapkan WFH, salah satunya rumah sakit. Rumah sakit sebagai garda utama dalam menghadapi COVID-19 melalui peningkatan dan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu dokter, perawat, dan karyawan pendukung seperti karyawan SDM. Karyawan SDM tidak berhubungan langsung dengan pasien COVID-19, namun tetap bekerja ke kantor (Work From Office) yang merupakan tempat berpotensi penyebaran virus COVID-19. Hal ini berdampak pada kinerja karyawan SDM salah satunya stres kerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran stres kerja karyawan SDM yang WFO. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif yaitu wawancara dengan empat partisipan karyawan SDM rumah sakit yang berada pada Zona Merah COVID-19  di Jawa Timur serta data diolah menggunakan teknik analisis tematik. Penelitian menunjukkan 3 gejala stres kerja pada partisipan: gejala psikologis (adanya perasaan takut, cemas, panik, dan khawatir bekerja di lingkungan rumah sakit), gejala fisik (mudah lelah), dan gejala perilaku (menunda pekerjaan) sehingga berdampak pada produktivitas kerja yang menurun. Gejala muncul juga disebabkan karakteristik lingkungan kerja yang berpotensi menyebarkan virus COVID-19. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat khususnya pihak rumah sakit dalam mempertimbangkan sistem kerja karyawannya dan bagi karyawan untuk lebih memperhatikan kesehatan mental saat bekerja.


Kata Kunci: COVID-19, Karyawan SDM, Rumah Sakit, Stres Kerja, Work From Office.

Article Details