PEMANFAATAN TUMBUHAN CEP-CEPAN (Castanopsis costata) SEBAGAI TERAPI ADJUVAN UNTUK PERADANGAN

Authors

  • Maulana Yusuf Alkandahri Universitas Buana Perjuangan Karawang

DOI:

https://doi.org/10.36805/jurnalbuanapengabdian.v7i1.9929

Abstract

Peradangan adalah sejenis kekebalan bawaan yang memberikan pertahanan terhadap patogen, sel rusak, dan molekul berbahaya lainnya. Sel inflamasi, seperti makrofag dan neutrofil, membiarkan leukosit dan komponen plasma datang ke tempat di mana infeksi atau cedera terjadi selama peradangan untuk menghilangkan bahaya. Berbagai obat antiinflamasi nonsteroid dapat mengurangi nyeri dan peradangan dengan cara menghalangi metabolisme asam arakidonat oleh isoform enzim siklooksigenase (COX-1 dan/atau COX2), sehingga mengurangi produksi prostaglandin. Sayangnya, terdapat banyak efek samping yang terkait dengan pemberian obat antiinflamasi nonsteroid. Namun, ada tanaman obat dengan efek terapi anti-inflamasi dengan efek samping yang rendah atau tanpa efek samping. Tumbuhan cep-cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC.) yang merupakan famili Fagaceae sering digunakan sebagai obat anti-inflamasi oleh masyarakat suku Karo di Medan, Sumatera Utara, namun penggunaannya masih bersifat turuntemurun. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai Pemanfaatan Tumbuhan Cep-cepan (Castanopsis costata) Sebagai Terapi Adjuvan Untuk Peradangan. Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu 08 Juni 2024 menggunakan metode edukasi/ceramah langsung kepada masyarakat yang ada di Perum Permata Mandiri, Jl. Kristal Blok E7 No. 34-35 Regency, Cikampek Utara, Karawang, Jawa Barat. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, seluruh masyarakat Perum Permata Mandiri yang hadir dalam kegiatan ini telah memahami dan mengerti tentang proses peradangan, pengobatan peradangan, dan pemanfaatan tumbuhan Cep-cepan sebagai terapi adjuvan untuk peradangan.

Downloads

Published

2025-02-24