MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA AREA FINISHING SORTIR PLANO MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING

Abstrak

ABSTRACT

Productivity is the quantity of achievement of a job by the workforce. In the Plano sort finishing section, there are problems that occur, namely productivity that is not optimal due to the presence of GAP MPP (Man Power Productivity) Plano sort finishing operators who are quite far away. So it is necessary to make efforts to equalize the skills of the wrap operators so that the GAP obtained is not too far away. The purpose of this research is to increase productivity and equalize operator skills. In this study the authors used the fishbone method to analyze the causes of a problem, discrepancies, and existing gaps. For the second method, namely the line balancing method because this method can increase efficiency in the process of minimizing work stations, work cycle time, workload, and increase flexibility between work stations. This method can be an answer to what companies want to improve the skills of effective plano operators. The results of the analysis above can be concluded that by applying the Line Balancing method, the problems faced by PT. Pindodeli Pulp and Paper Mills regarding track balance and GAP man power productivity equalization to increase productivity in plano sorting finishing can provide more profitable changes. This is evidenced by increased productivity from 125 pallets to 135 pallets/day. And balance cycle times and line efficiency.

 Keywords: line balancing, productivity, man power productivity (MPP)

ABSTRAK

Pembelajaran tatap muka ini dirasa berat, walaupun dapat diketahui bahwa ini adalah konsekuensi yang harus diterima oleh beberapa mahasiswa yang sambil bekerja karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti kerja lembur, pekerjaan yang berat dan jarak tempat kerja dengan kampus jauh. Pembelajaran tatap muka dapat menyebabkan beban kerja mental yang dirasakan mahasiswa pekerja, sehingga metode yang dapat dipakai dalam beban kerja mental yaitu Rating Scale Mental Effort (RSME), yaitu suatu instrumen pengukuran bagi beban kerja kerja mental, akan tetapi cukup berbeda dengan NASA-TLX ataupun SWAT. Rating Scale Mental Effort (RSME) merupakan cara yang digunakan untuk menganalisis beban kerja mental yang dihadapi oleh pekerja yang harus melakukan berbagai macam aktivitas di tempat kerja. Indikator beban kerja mental yang memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi terdapat pada indikator beban kerja usaha mental kerja (UMK) sebesar 92,69 termasuk kedalam kategori Very Great Effort dan terendah pada indikator kegelisahan kerja (KgK) sebesar 71,48 termasuk kedalam kategori Great Effort. Rata-rata nilai seluruh indikator beban kerja mental dengan metode RSME (Rating Scale Mental Effort) memperoleh nilai sebesar 80,27 dimana representasi usaha yang dilakukan adalah cenderung mendekati skala cukup besar. Mahasiswa pekerja sebaiknya memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin sehingga pada saat melanjutkan pekerjaan ataupun berkuliah tidak terbebani oleh beban kerja sebelumnya.

Kata Kunci: beban kerja mental, mahasiswa pekerja, rating scale mental effort