PERBAIKAN BAK PEWARNA BATIK TRADISIONAL MENGGUNAKAN METODE ANTROPOMETRI DAN RAPID UPPER LIMB ASSESMENT (RULA)

  • Toyib Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Dicky Suryapranatha Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Sevty Auliani Universitas Buana Perjuangan Karawang
Keywords: Kata Kunci: antropometri; ergonomic; nordic body map; rappid upper limb assessment; tradisional.

Abstract

The colouring traditional batik process in Batik Putri Sanggabuana MSME was worked with the dyes. The
process is still not ergonomically because it has the potential to occur at frame muscle fatigue. Based
observations using Nordic Body Map questionnaires indicated that the complaints of the workers’ frame
muscles are at moderate risk (57.3). An unhealthy posture using RULA's approach is a very high risk (7).
Therefore, this study aims at making improvements in traditional batik tubes to improve productivity based on
anthropometry data. This study used the RULA method and the Antropometric approach. The results showed
that the improvement of traditional batik dyeing tools became healthier and safer in decreasing in Nordic Body
Map analysis score to 46.7 (mild risk) and RULA became 4 (moderate risk). Meanwhile, the process of batik
dyeing before improvement took 717 seconds/fabric to 603 seconds/fabric. It can be concluded that this study is
effective in improving batik coloring tools to be more ergonomically and successfully increasing the time
efficiency of the batik dyes process by 15.89%.
Keywords: anthropometry; ergonomics; nordic body map; rapid upper limb assessment;
traditional.

Proses pewarnaan batik tradisional di UMKM Workshop Batik Putri Sanggabuana Karawang dikerjakan
dengan menggunakan bak pewarna, proses menggunakan bak pewarna tersebut masih dikatakan belum
ergonomis karena berpotensi terjadi kelelahan otot rangka. Berdasarkan observasi menggunakan kuesioner
Nordic Body Map menunjukan bahwa keluhan otot rangka pekerja berada dalam resiko sedang (57,3) dan
postur kerja yang tidak sehat menggunakan pendekatan RULA yang berada pada resiko sangat tinggi (7).
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan alat bak pewarnaan batik tradisional
yang ergonomis untuk meningkatkan produktivitas berdasarkan pada data antropometri. Penelitian ini
menggunakan metode RULA dan pendekatan Antropometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat bak
pewarna batik tradisional setelah perbaikan menjadi lebih sehat dan aman dengan adanya penurunan skor
analisis Nordic Body Map menjadi 46,7 (resiko ringan) RULA menjadi 4 (resiko sedang). Sedangkan waktu
proses pewarnaan batik sebelum perbaikan membutuhkan waktu 717 detik/ kain menjadi 603 detik/kain.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini efektif dalam memperbaiki alat pewarnaan batik
menjadi lebih ergonomis serta berhasil meningkatkan efisiensi waktu proses pewarnaan batik sebesar
15,89 %.
Kata Kunci: antropometri; ergonomic; nordic body map; rappid upper limb assessment; tradisional

Published
2022-12-06