ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT COVID-19 KATEGORI SUSPEK NON-COMORBID DENGAN TERAPI OBAT KOMBINASI ANTIVIRUS DAN ANTIBIOTIK DI SALAH SATU RUMAH SAKIT KOTA BANDUNG PERIODE JULI – DESEMBER 2021

Penulis

  • Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Jawa Barat, Indonesia ,
  • Nela Simanjuntak Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Jawa Barat, Indonesia ,
  • Neng Siti Sopiah Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Jawa Barat, Indonesia ,

DOI:

https://doi.org/10.36805/jpx.v8i1.5251

Kata Kunci:

COVID 19, Analisis efektivitas biaya, Average Cost Effectivness (ACER), Incremental Cost Effectivness Ratio (ICER)

Abstrak

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Biaya pengobatan nya memerlukan biaya yang besar.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas biaya dalam penggunaan obat pada pasien rawat inap penyakit COVID-19 kategori suspek non-comorbid dengan  terapi kombinasi antivirus dan antibiotik di salah satu rumah sakit  Kota Bandung Periode Juli – Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif non analitik. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan mengakses data rekam medis. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebanyak 48 pasien. Analisis efektivitas biaya  dilakukan dengan menghitung Average Cost Effectivness Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectivness Ratio (ICER), selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi efektivitas biaya dengan meningkatkan biaya obat menjadi 2,5%, 5%, 7,5% . Hasil analisis menunjukan penggunaan kombinasi antivirus dan antibiotik pada pasien COVID-19 yaitu ada 16 variabel dan pengobatan yang paling cost effective (hemat biaya) adalah kombinasi ceftriaxone inj inj dengan oseltamivir didapat sebesar ACER = Rp1.005.724, kombinasi azitromicyn dengan ceftriaxone inj inj didapat sebesar ICER = Rp.-2.113.412. Hasil analisis sensitivitas menunjukan bahwa tidak adanya perubahan terhadap ACER dan ICER  meskipun harga obat ditingkatkan sampai dengan 7,5% dan kombinasi ceftriaxone inj inj dengan oseltamivir tetap paling cost effective.

Referensi

Andayani, T. M. 2013. Farmakoekonomi Prinsip dan Metodologi. Bursa Ilmu.

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). https://doi.org/10.33654/math.v4i0.299

Jati, S.P., Budiyanti, R.T., Ginandjar, P., Sriatmi, A., and Nandini, N. Cost Estimates Related to COVID-19 Treatment in Indonesia: What Should be Concerned ? The 5th International Conference on Energy, Environmental and Information System (ICENIS 2020), 2020 (E3S Web Conf).

Paluseri, A., Oktaviani, R., Zulfahmidah, Z., dan Fajriansyah, F., 2021. Efektivitas biaya penggunaan antibiotik pasien Covid-19 di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid Makassar. Media Farmasi. 2021, 17: 50-54.

Permenkes. 2020. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan sebagai Bencana Nasional - Regulasi. https://covid19.go.id/p/regulasi/keputusan-presiden-republik-indonesia-nomor-12-tahun-2020

Permenkes. 2021. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021 – Regulasi Covid19.go.id. https://covid19.go.id/p/regulasi/keputusan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-hk0107menkes4462021

Rahmandani, A., Sarnianto, P., Anggriani, Y., dan Purba, F.D., 2021. Analisis efektivitas biaya penggunaan obat antivirus Oseltamivir dan Favipiravir pada pasien Covid-19 derajat sedang di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak Depok. Majalah Farmasetika. 2021, 6: 133-144.

Worldometer. 2020. COVID Live - Coronavirus Statistics - Worldometer. https://www.worldometers.info/coronavirus/

Diterbitkan

2023-05-28