FORMULASI SEDIAAN HAIR TONIC EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) DAN DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceaum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT

Penulis

  • Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Garut, Jawa Barat, Indonesia ,
  • Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Garut, Jawa Barat, Indonesia ,
  • Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Garut, Jawa Barat, Indonesia ,
  • Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Garut, Jawa Barat, Indonesia ,

DOI:

https://doi.org/10.36805/jpx.v8i1.3008

Kata Kunci:

Moringa, Olifera lamk, Nephelium lappaceaum L, Hair tonic

Abstrak

Moringa oleifera lamk dan Nephelium lappaceaum L daun secara empiris banyak digunakan untuk merangsang perumbuhan rambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggabungkan ekstrak daun kelor dan ekstrak daun rambutan yang diformulasikan dalam hair tonic. Persiapan hair tonic yang dibuat dievaluasikan dengan melalukan test fisik persiapan dan mengetahui konsentrasi ekstrak daun kelor dan ekstrak daun rambutan pada pertumbuhan rambut kelinci. Hair tonic dipersiapkan dalam 3 formulasi dengan rasio ektrak daun kelor dan ekstrak daun rambutan (1:3 , 1:1 and 3:1)% b/v. Kontrol positif yang digunakan adalah hair tonic Minoxidil 2%. Tes fisik persiapan meliputi uji organoleptik,  uji pH, uji homogenitas dan uji viskositas. Uji aktivitas pertumbuhan rambut yang dilakukan dengan menerapkan hair tonic pada 3 kelinci yang dicukur dan pencahayaan rambut pertumbuhan sampai 28 hari. Data pengukuran pertumbuhan diuji secara statistik menggunakan ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kombinasi hair tonic ekstrak daun kelor dan ekstrak daun rambutan dengan rasio (1:1)% memiliki panjang rambut rata-rata 3 cm dan berat rambut 0,236 g adalah konsentrasi optimum dalam merangsang aktivitas pertumbuhan rambut dengan kontrol positif memiliki panjang rambut rata-rata 2,025 cm dan berat rambut 0,207 g secara uji statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara ekstrak dan kontrol positif (P<0,05).

Referensi

Agoes, G. 2015. Buku Sediaan Kosmetik. Jakarta: ITB.

Aini, Q. Uji aktivitas pertumbuhan rambut kelinci jantan dari sediaan hair tonic yang mengandung ekstrak etanol daun Mangkokan (Nothopanax scutellarium L.). Jurnal Farmasi Lampung. 2017, 6(2): 1-12.

Alkandahri, M.Y., Berbudi, A., Utami, N.V., and Subarnas, A. Antimalarial activity of extract and fractions of Castanopsis costata (Blume) A.DC. Avicenna Journal of Phytomedicine. 2019, 9(5): 474-481.

Alkandahri, M.Y., Kusumiyati, K., Renggana, H., Arfania, M., Frianto, D., Wahyuningsih, ES., and Maulana, Y.E. Antihyperlipidemic activity of extract and fractions of Castanopsis costata leaves on rats fed with high cholesterol diet. RASĀYAN Journal of Chemistry. 2022, 15(4): 2350-2358.

Andriyani, D., Utami, P.I., dan Dhiani, B.A. Penetapan kadar tanin daun rambutan (Nephelium lappaceum. L) secara spektrofotometri ultraviolet visibel. Pharmacy 2010, 7(2): 1-11.

Dewatisari, W.F., Rumiyanti, L., and Rakhmawati, I. Rendemen dan skrining fitokimia pada ekstrak daun Sanseviera sp. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 2018, 17(3): 197-202.

Fajriah, S., dan Megawati. Penapisan fitokimia dan uji toksisitas dari daun Myristica fatua Houtt. Chimica et Natura Acta. 2015, 3(3): 116-119.

Fakhrizal, M., dan Saputra, K. Potensi daun katuk dalam mencegah kerontokan rambut. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 2020, 2(2): 193-200.

Farhamzah, Kusumawati, A.H., Alkandahri, M.Y., Hidayah, H., Sujana, D., Gunarti, N.S., et al. Sun protection factor activity of Black Glutinous Rice emulgel extract (Oryza sativa var glutinosa). Indian Journal of Pharmaceutical Education and Research. 2022, 56(1): 302-310.

Hidayah, H., Amal, S., Yuniarsih, N., Farhamzah, Kusumawati, A.H., Gunarti, N.S., et al. Sun protection factor activity of jamblang leaves serum extract (Syzygium cumini). Pharmacognosy Journal. 2023, 15(1): 134-140.

Hindun, S. Formulation of hair tonic combination of celery and green tea leaves ethanol extract for rabbit hair growh. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. 2017, 8(1): 21-33.

Jubaidah, S., Indriani, R., Sa’adah, H., dan Wijaya, H. Formulasi dan uji pertumbuhan rambut kelinci dari sediaan hair tonic kombinasi ekstrak daun seledri (Apium graveolens Linn) dan daun mangkokan (Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2018, 4(1): 8-14.

Khoironi, N. 2013. Karakterisasi simplisia dan standarisasi ekstrak etanol herba kemangi (Ocimum americanum L.). (Skripsi). Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Kuncari, E.S. 2014. Uji iritasi dan aktivitas pertumbuhan rambut tikus putih : efek sediaan gel apigenin dan perasan herba seledri (Apium graveolens L.). Media Litbangkes. 2014, 25(1): 15-22.

Meigaria, K.M., Mudianta, I.W., dan Martiningsih, N.W. Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak aseton daun kelor (Moringa oleifera). Jurnal Wahana Matematika dan Sains. 2016, 10(1): 1-11.

Muliani, W, Setiawan, F., dan Sukmawan, Y.P. Formulasi dan evaluasi sediaan hair tonic ekstrak etanol daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) sebagai pertumbuhan rambut pada kelinci jantan New Zealand white. Prosiding Seminar Nasional Diseminasi. 2022, 2: 101-112.

Nurbaya, S., dan Silalahi, Y.C.E. Penggunaan daun kelor (Moringao oleifera) sebagai sediaan hair tonic. Jurnal Farmanesia. 2017, 4(1): 1-9.

Shafirany, M.Z., Indawati, I., Sulastri, L., Sadino, A., Kusumawati, A.H., and Alkandahri, MY. Antioxidant activity of red and purple rosella flower petals extract (Hibiscus sabdariffa L.). Journal of Pharmaceutical Research International. 2021, 33(46B): 186-192.

Diterbitkan

2023-05-28