FORMULASI SEDIAAN SALEP ANTIJERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis (L.) (Kuntze) DENGAN KOMBINASI BASIS PEG 400 DAN PEG 4000 TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Penulis

  • Dewi Rahmawati Universitas Harapan Bangsa , Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa, Jawa Tengah, Indonesia
  • Galih Samodra , Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa, Jawa Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36805/jpx.v7i2.2947

Kata Kunci:

Antibakteri, Daun teh hijau, PEG, Salep

Abstrak

Salep merupakan sediaan semisolid yang digunakan secara topikal. Daun teh hijau mengandung senyawa flavonoid, tanin dan katekin yang bermanfaat sebagai antibakteri. Pada penelitian ini ekstrak daun teh hijau dibuat sediaan salep menggunakan basis larut air yaitu kombinasi PEG 4000 dan PEG 400 dengan perbandingan (2:3) pada formula 1, (1:1) formula 2 serta (3:2) pada formula 3. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sifat fisik sediaan salep serta daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Hasil pengujian sifat fisik dari ketiga formula meliputi warna, bau, bentuk, homogenitas, pH memiliki hasil yang baik selama masa penyimpanan, sedangkan daya sebar dan daya lekat memiliki hasil yang kurang baik. Hasil analisis One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada nilai daya sebar dan daya lekat. Hasil analisis uji t paired test menunjukkan adanya pengaruh selama penyimpanan terhadap pH dan daya sebar salep. Pengujian antibakteri dilakukan menggunakan metode sumuran. Hasil uji antibakteri menunjukkan ketiga formula tersebut memiliki zona hambat yang dikategorikan kuat.

Referensi

Alkandahri, M.Y., Kusumawati, A.H., and Fikayuniar, L. Antibacterial Activity of Zingiber officinale Rhizome. International Journal of Psychosocial Rehabilitation. 2020, 24(7): 3702-3706.

Azizah, A.N., Ichwanuddin., dan Marfu’ah, N. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy. 2020, 4(2): 15–23.

Brzuszkiewicz, E., Weiner, J., Wolherr, A., Thürmer, A., Hupeden, J., Lomholt, H.B., et al. Perbandingan Genomik dan Transkriptomik dari Propionibacterium acnes. Plos One. 2011, 6(6): 1-13.

Chandra, R.A., Yunita, R., Wahyuni, D.D., dan Anggraini, D.R. Daya Antibakteri Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) Terhadap Methicillin Resistant Staphylococus aureus. Essence Of Scientific Medical Journal. 2015, 1: 43-47.

Departemen Kesehatan RI. 2020. Farmakope Indonesia edisi VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Farhamzah, Kusumawati, A.H., Alkandahri, M.Y., Hidayah, H., Sujana, D., Gunarti, N.S. et al. Sun Protection Factor Activity of Black Glutinous Rice Emulgel Extract (Oryza sativa var glutinosa). Indian Journal of Pharmaceutical Education and Research. 2022, 56(1): 302- 310.

Kementrian Kesehatan RI. 2017. Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta: Pocket Handbook of Nonhuman Primate Clinical Medicine, 213-218.

Lasut, T.M., Tiwow, G., Tumbel, S., dan Karundeng, E. Uji Stabilitas Fisik Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk. Biofarmasetikal Tropis. 2019, 2(1): 63-70.

Nurhaningrum, S.A., Nafisah, U., dan Antari, E.D. Formulasi Dan Uji Fisik Sediaan Salep Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L.) Dengan Variasi Konsentrasi Basis PEG 400 dan PEG 4000. Jurnal Farmasindo, 2021, 5(1): 33-37.

Rahmawati, D. 2019. Mikrobiologi Farmasi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Putri, R., dan Hardiansah, R.J.S. Formulasi dan Evaluasi Fisik Salep Anti Jerawat Ekstrak Etanol 96% Daun Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Farmagazine. 2020, VII(2): 20-29.

Rawung, F.T., Karauwan, F.A., Pareta, D.N., dan Palandi, R.R. Uji Aktivitas Antibakteri Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Krisan Chrysanthemum morifolium Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Biofarmasetikal Tropis. 2020, 3(2): 8-16.

Riwanti, P., Izazih, F., dan Amaliyah. Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Etanol pada Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol 50,70 dan 96%. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika. 2020, 2(2): 82-95.

Sa`adah, H., Supomo, dan Musaenah. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Kulit Bawang Merah (Allium cepa L .) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia. 2020, 2(2): 80-88.

Sari, A., dan Maulidya, A. Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma longa Linn). Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 2016, 3(1): 16-23.

Soemarie, Y.B., Astuti, T., dan Rochmah, N. Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Antiacne. Jurnal Ilmiah Manuntung. 2017, 2(2): 224-232.

Suherman, dan Isnaeni, D. Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kaktus Pakis Giwang (Euphorbia milii Ch.Des Moulins) Kombinasi Basis Modifikasi PEG 4000 dan PEG 400 serta Aktivitas Antibakteri terhadap Staphylococcus epidermis. Jurnal Herbal Indonesia, 2019, 1(1): 18-32.

Ulaen, S., Banne, Y., dan Suatan, R. Pembuatan Salep Anti Jerawat Dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi Poltekkes Manado, 2012, 3(2): 45-49.

Widyaningrum, N., Novitasari, M., dan Puspitasary, K. Perbedaan Variasi Formula Basis CMC Na Terhadap Sifat Fisik Gel Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea L). Journal of Health. 2019, 2(2): 121-134.

Wulandari, A., Farida, Y., dan Taurhesia, S. Perbandingan Aktivitas Ekstrak Daun Kelor Dan Teh Hijau Serta Kombinasi Sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat. Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 2020, 7(2): 23-29.

Yayan. Formulasi dan Uji Daya Hambat Krim Ekstrak Etanol Teh Hijau Terhadap Propionibacterium acnes. Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 2018, 2(2): 65-74.

Zulfa, E., dan Prasetya, T.B. Formulasi Salep Ekstrak Etanolik Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dengan Berbagai Basis dan Uji Aktivitas. Jurnal Farmasi. 2015, 12(2): 41-48.

Diterbitkan

2022-11-24