TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN TENAGA KEFARMASIAN DAN KEPERAWATAN DI UOBK RSUD dr. SLAMET GARUT TERHADAP OBAT SISA, RUSAK DAN OBAT KEDALUWARSA DI RUMAH
DOI:
https://doi.org/10.36805/fk8s9117Kata Kunci:
obat sisa, obat rusak, obat kedaluwarsa, pengelolaan obat, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatanAbstrak
Tenaga kesehatan terutama tenaga kefarmasian dan keperawatan merupakan tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam penggunaan dan pengelolaan obat yang akan digunakan pasien, sehingga tenaga kesehatan tersebut hendaknya sudah memahami tentang bagaimana penggunaan dan pengelolaan obat yang baik dan benar. Obat sisa, obat rusak dan obat kedaluwarsa di rumah dapat mencemari lingkungan serta berisiko terhadap kesehatan masyarakat apabila tidak dikelola dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan petugas kefarmasian dan keperawatan terhadap pengelolaan obat di rumah. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan teknik consecutive sampling. Pada penelitian ini terdapat 87 responden yang berpartisipasi, yang terdiri dari 14 apoteker, 6 tenaga teknis kefarmasian (TTK) dan 67 perawat. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif, dimana hasil penelitian menunjukan seluruh responden (100%) memiliki obat yang tidak terpakai di rumah, sebanyak 13,8% responden memiliki obat rusak dan 10,3% responden mempunyai obat kedaluwarsa di rumah. Tingkat pengetahuan terhadap obat sisa, obat rusak dan obat kedaluwarsa di rumah menunjukan presentase paling tinggi ada pada kategori kurang dengan presentase 65,5%. Sedangkan pada tindakan terhadap obat sisa, obat rusak dan obat kedaluwarsa di rumah, persentase paling tinggi ada pada kategotri cukup sesuai dengan presentase 73,6%. Maka berdasar dari hasil penelitian ini, sudah dilakukan tindak lanjut yaitu dengan pembuatan banner tentang pengelolaan obat di rumah yang telah dipajang di depan IFRS.
Referensi
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta, Jakarta.
Augia, T., Ramadani, M., & Markolinda, Y. Tingkat Pengetahuan, Tindakan dan Persepsi Petugas Kesehatan Terhadap Obat Sisa, Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Rumah. Jurnal Pharmascience, 2023, 10 (1), 152.
BPOM RI. 2019. Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Tahun 2019 Jilid 1. Tersedia pada laman https://jdih.pom.go.id/download/file/1223/Perka_ BPOM_2019.pdf
BPOM RI. 2023. Modul Pembelajaran Cerdas Memilih dan Menggunakan Suplemen Kesehatan yang Aman. Tersedia pada laman https://sikerjaduper.pom.go.id/up loads/modul/handbook_modul_cerdas_memilih_suplemen_kesehatan_aman.pdf
Ebtavanny, T., Firdauzia, D., Pramestuti, H., Hariadini, A. & Illahi, R. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Ketepatan Apoteker Dalam Mengelola Obat Sisa, Obat Rusak, dan Obat Kedaluwarsa di Apotek Malang Raya. Pharmaceutical Journal of Indonesia, 2023, 9(1). 49-55.
Kemenkes RI. 2021. Pedoman Pengelolaan Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Rumah Tangga. Tersedia pada laman https://farmalkes.kemkes.go.id/2021/09/pedoman-pengelolaan-obat-rusak-dan-kedaluwarsa-di-fasyankes-dan-rumah-tangga/
Khairani, R. N., Latifah, E., & Nila Septianingrum, N. M. A. Evaluasi Obat Kedaluwarsa, Obat Rusak dan Stok Mati di Puskesmas Wilayah Magelang. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2021, 8(1), 91.
Matondang, Z. Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal Tabularasa Pps Unimed, 2009, 6(1), 87–97.
Oktovina, M., Annisa, F. & Ismaya, N. Penggunaan Antihistamin dan Obat Lainnya pada Pasien Dewasa Di Apotek Sinar Mutiara Apotik Gunung Sindur, Bogor. Edu Masda Journal. 2023, 7(1), 56.
Prasmawari, S., Hermansyah, A., & Rahem, A. Identifikasi Pengetahuan, Sikap, Tindakan Masyarakat dalam Memusnahkan Obat Kedaluwarsa dan Tidak Terpakai Di Rumah Tangga. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2021, 7(1SI), 31.
Rizal, M. 2018. Faktor-Faktor Penyebab Obat Kadaluarsa (Expired Date) dan Nilai Kerugian Obat (Stock Value Expired) yang Ditimbulkan di Instalasi Farmasi RSUD Dr. R.M. Djoleham Binjai Tahun 2018, 1–115. USU, Sumatera Utara.
Savira, M., Ramadhani, F. A., Nadhirah, U., Lailis, S. R., Ramadhan, E. G., Febriani, K., Patamani, M. Y., Savitri, D. R., Awang, M. R., Hapsari, M. W., Rohmah, N. N., Ghifari, A. S., Majid, M. D. A., Duka, F. G., & Nugraheni, G. Praktik Penyimpanan dan Pembuangan Obat Dalam Keluarga. Jurnal Farmasi Komunitas, 2020, 7(2), 38–47.
Soleha M, Isnawati A, Fitri N, Adelina R, Soblia HT, Winarsih W. Profil Penggunaan Obat Antiinflamasi Nonstreoid di Indonesia. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2018;8(2):109–17
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Alfabeta, Bandung.
Swarjana, I., K. 2016. Statistik Kesehatan. C.V Andi, Yogyakarta.
Yuniarti, E. & Ramadhani, S. 2023. Vitamin. PT. Sonpedia Publishing Indonesia, Jambi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Risa Susanti, Novia Fahrina Purnama Sari, Dina Nirwana Suwinda, Asman Sadino

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.