PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR FLAVONOID DAUN KAREHO (Callicarpa Longifolia Lam)

  • Fadlilaturrahmah Fadlilaturrahmah Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Nashrul Wathan Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Akhmad Rezeki Firdaus Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
  • Saufy Arishandi Universitas Lambung Mangkurat, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Abstract

Tumbuhan Kareho (Callicarpa longifolia Lam. merupakan salah satu tanaman herbal yang mengandung senyawa flavonoid. Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menilai kadar flavonoid tertinggi berdasarkan variasi pelarut, tetapi belum ada penelitian mengenai metode ekstraksi yang optimal untuk penentuan aktivitas antioksidan dan  kadar flavonoid. Tujuan dari penelitian ini pada dasarnya adalah untuk mengevaluasi metode ekstraksi terbaik jika dilihat dari aktivitas antioksidan kadar flavonoid dan dari daun C.longifolia. Metode ekstraksi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah maserasi, soxhlet dan perkolasi. Total kandungan flavonoid ditentukan dengan menggunakan metode aluminium klorida dan dihitung sebagai setara kuersetin (EK). Uji aktivitas antioksidan dilakukan  secara in vitro dengan metode DPPH. Hasil menunjukkan bahwa semua ekstrak yang diperoleh dari metode ekstraksi yang berbeda menunjukkan antioksidan kuat, di mana aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh dari metode ekstraksi perkolasi (IC50 = 20,82 ppm). Total kandungan flavonoid tertinggi diperoleh dari metode soxhlet (12,37 ± 0,03% b/b). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan metode ekstraksi menghasilkan perbedaan yang signifikan (sig <0,05) pada aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid dari  daun C. longifolia.

Kata kunci : Callicarpa longifolia Lam, Ekstraksi, Antioksidan,  Flavononid

Published
2020-05-07