PEMANFAATAN EKSTRAK KAYU SECANG (CAESALPINIA SAPPAN L) SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA SUSU KEDELAI

Penulis

  • Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Universitas Buana Perjuangan Karawang

Abstrak

Susu kedelai merupakan minuman siap saji yang relatif mudah cara pembuatannya dan tidak memerlukan banyak biaya memiliki banyak kandungan gizi serta manfaat yang baik untuk tubuh. Susu kedelai mengandung protein yang tinggi serta tidak mengandung laktosa sehingga menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Hal tersebut menjadi masalah utama dalam pembuatan susu kedelai sehingga penambahan bahan pengawet sangat diperlukan untuk memperpanjang masa ketahanan produk, salah satu bahan alami yang memiliki aktifitas antibakteri yakni kayu secang. Kayu secang diketahui memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, brazilin, alkaloid, saponin, tannin, fenil propane, dan terpenoid. Kandungan flavonoid dan fenol ini berperan sebagai antibakteri sehingga kayu secang dapat dijadikan alternatif sebagai bahan pengawet alami untuk susu kedelai.Penelitian ini dilakukan untuk menguji ketahanan produk susu kedelai dengan penambahan ekstrak kayu secang supaya produk dapat bertahan lebih dari 3 hari. Dengan melakukan observasi pada pelaku UMKM di Desa Sampalan yakni UMKM susu kedelaiserta melakukan eksperimen menggunakan kayu Secang pada pembuatan susu kedelai, didapatkan hasil bahwa rebusan ekstrak kayu secang dapat menambah masa ketahanan produk yang awalnya hanya bertahan 1 hari dalam suhu kulkas, menjadi 7 hari dalam suhu kulkas dan keadaan botol tertutup rapat. Hasil uji organoleptik menunjukkan warna Cream kecoklatan, rasa manis khas susu kedelai, bau khas susu kedelai, dan uji kekentalan mendapatkan hasil masih sedikit kental. Meskipun sedikit mengubah warna, akan tetapi tidak mengubah rasa serta aroma yang sudah sudah menjadi ciri khas dari produk ini.

 

Diterbitkan

2023-02-16