SOSIALISASI KERAJINAN TANGAN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SDN MALANGSARI III
Abstrak
Pendidikan merupakan hak seluruh bangsa Indonesia, pendidikan dapat dijangkau
melalui proses pembelajaran, dan pembelajaran tidak dibatasi oleh waktu dan usia. Tujuan
pembelajaran yang mencakup belajar afeksi, belajar kognisi dan belajar keterampilan semua
membawa manfaat sesuai dengan porsinya. Tujuan pengabdian kepada siswa dan siswi ini
adalah untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan bagi anak usia dini dalam membuat
kerajinan tangan dengan menggunakan bahan dari manik – manik, untuk mengetahui respon
pada anak dengan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan bahan manikmanik dan tali. Jenis kegiatan yang dilakukan ialah membuat keterampilan dari bahan manik -
manik yang dibuat menjadi gelang tangan dan melakukan kegiatan membuat gelang dan
aksesoris dari manik - manik langsung dipraktekkan dan diajarkan ke anak-anak SDN
Malangsari III. Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari bahan manikmanik dan tali telah berhasil membuat gelang tangan yang unik. Tanggapan siswa terhadap
pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari manik-manik ini sangat baik.
Dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan bentuk dari upaya untuk
memberikan pelajaran berupa pengalaman pada tiap individu, anggota keluarga, sekumpulan,
maupun pada masyarakat umum. Kesehatan merupakan bagian terpenting yang harus selalu
diperhatikan manusia dengan tubuh yang sehat dapat melakukan rutinitas sehari-hari dengan
maksimal, terkadang anak sekolah dasar kurang menerapkan Perilaku hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin memberikan edukasi betapa pentingnya PHBS untuk
kehidupan sehari-hari dan macam-macam PHBS yang bisa dilakukan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV di SDN
Malangsari III. Perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.