PEMBUATAN RANGKA UNTUK TONG SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK

Abstract

Permasalahan sampah di desa Bojongmangu masih banyak mengalami masalah, dapat dilihat dengan penanganan sampah dari lingkungan masyarakat yang tidak memisahkan antara sampah organik dan non organik. Sampah organik yang berasal dari rumah tangga seperti sisa makanan,sayuran, daun-daunan kering, dan sebagainya. Sampah non organik berasal dari bahan-bahan yang tidak mudah terurai, seperti plastic, kaca, dan logam. Dalam menjalankan programpembuatan bak sampah di desa Bojongmangu, metode yang digunakan yaitu metode Partisipatif Kolaboratif. Partisipatif Kolaboratif yaitu pendekatan yang dilakukan Mahasiswa dengan cara ber partisipasi baik dari segi finansial maupun partisipasi dari segi tenaga maupun pikiran. Dalam rangka pengendalian kebersihan desa, kami berinisiatif untuk membuat tong sampah organik dan non organik di desa Bojongmangu dengan berdasarkan hasil observasi lapangan bahwa masalah utama di Desa Bojongmangu yaitu tidak adanya jenis tong sampah dengan keterangan organik dan non organik yang menyebabkan sampah yang seharusnya bisa di daur ulang dapat tercemar dengan sampah yang tidak dapat di daur ulang. Tong sampah yang kami dirikan berukuran 2 x 1 dengan menggunakan material besi dan tong bekas cat. Proses pengerjaan tong sampah memakan waktu selama 6 hari. Tong sampah ini bersiifat non permanen, yang artinya dapat di pindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Dilaksanakannya kegiatan pembuatan tong sampah ini dapat membantu Masyarakat di Desa Bojongmangu agar membuang sampah pada tempatnya dengan
tempat sampah yang sudah di sediakan.