POTENSI DAUN PANDAN SEBAGAI PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING NON-SLS ECO-FRIENDLY BAGI IBU RUMAH TANGGA DI DESA PANYINGKIRAN

Authors

  • Melani Anggraeni Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Iin Lidia Putama Mursal Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Dedy Frianto Universitas Buana Perjuangan Karawang

Abstract

 

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali (natrium atau kalium hidroksida), dan trigliserida dari asam lemak rantai karbon. Bahan pembusa yang paling umum digunakan adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS). dampak negatif dari SLS dapat menyebabkan iritasi kulit ringan maupun berat. Oleh karena itu perlu diformulasikan sabun cuci piring yang ramah lingkungan dan tidak mengandung SLS. Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol dan tanin. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa daun pandan dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan saponin dalam daun pandan tersebut berfungsi sebagai penghasil busa jika di kocok pada air dan juga memiliki zat antibakteri. Tujuan Pelatihan ini untuk memberi edukasi pemanfaatan bahan alam untuk pembuatan sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan participatory action research dengan melibatkan partisipasi aktif warga masyarakat di TK Al Ishlah. Hal ini akan berpotensi untuk menjadi peluang usaha untuk masyarakat Desa Panyingkiran

Downloads

Published

2023-02-08