PEMBERDAYAAN PENYANDANG DISABILITAS MENJADI PENGUSAHA (DESA BABAKAN, WANAYASA, PURWAKARTA
Abstract
Penyandang disabilitas di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan, masih menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai kesetaraan ekonomi dan sosial. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) "Pemberdayaan Penyandang Disabilitas di Desa Babakan Menjadi Pengusaha" dirancang untuk meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas melalui pengembangan keterampilan wirausaha. Metode yang digunakan meliputi pelatihan dan pendampingan intensif, demonstrasi dan praktik langsung, pendekatan kolaboratif dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, serta monitoring dan evaluasi partisipatif. Program ini berhasil membina Dian Nurdiansyah, seorang tunagrahita berusia 22 tahun, menjadi pengusaha keripik pisang. Hasil menunjukkan peningkatan
signifikan dalam aspek ekonomi dan sosial. Pendapatan harian Dian meningkat dari Rp. 50.000 menjadi Rp. 200.000, produksi keripik pisang meningkat dari 7 unit menjadi 20 unit per minggu. Secara sosial, tingkat kepercayaan diri dan partisipasi Dian dalam kegiatan masyarakat juga meningkat. Program ini tidak hanya berdampak pada individu yang diberdayakan, tetapi juga mempengaruhi persepsi masyarakat dan kebijakan di tingkat desa terhadap penyandang disabilitas.