PSIKOEDUKASI PENGENALAN EMOSI MELALUI ART THERAPY PADA SISWA KELAS V DI SDN SUMURUGUL

Abstract

Masa kanak-kanak, khususnya usia 6-12 tahun, merupakan masa penting dalam perkembangan emosi dimana mereka mulai memahami dan menafsirkan perasaannya. Penelitian ini berfokus pada penerapan psikoedukasi pengenalan emosi melalui terapi seni di SDN Sumurugul untuk membantu siswa mengenali dan mengelola emosinya. Emosi, sebagai reaksi kompleks, mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan psikologis. Terapi seni, yang melibatkan penggunaan
seni sebagai media ekspresi, digunakan untuk menyediakan saluran non-verbal bagi anak-anak untuk menyampaikan perasaan mereka. Program psikoedukasi dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2024 dengan melibatkan 20 siswa kelas V. Metode yang digunakan antara lain pengenalan materi tentang emosi, kegiatan menggambar berdasarkan perasaan, dan pembahasan hasil pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum adanya program, siswa belum memahami konsep emosi dengan baik. Namun, setelah mengikuti sesi terapi seni, mereka mampu mengidentifikasi dan mengartikulasikan emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan ketakutan dengan lebih jelas. Program ini terbukti efektif meningkatkan pemahaman dan ekspresi emosi anak. Rekomendasi untuk program selanjutnya antara lain penambahan studi kasus yang relevan, variasi teknik artistik, dan penyiapan materi yang lebih menarik untuk meningkatkan keterlibatan peserta. Penelitian ini menegaskan pentingnya terapi seni dalam mendukung perkembangan emosi anak melalui metode ekspresif yang inovatif.