OPTIMALISASI PROGRAM POSYANDU DAN SOSIALISASI STUNTING DI DESA MULYASARI : PENDATAAN SERTA PELAYANAN JAMKESMAS (BPJS KESEHATAN) BAGI KELUARGA RAWAN STUNTING
Abstract
Stunting pada ibu dan anak merupakan suatu permasalahan yang cukup signifikan terutama di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel, Karawang, Jawa Barat. Menurut data yang diperoleh saat wawancara dengan staff desa, beliau menyatakan bahwa setiap tahunnya untuk kasus stunting sendiri mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan tidak hanya faktor ekonomi yang tergolong kurang dari cukup, namun juga kurangnya pendekatan kepada para ibu terkait makanan bergizi seimbang yang sederhana. Para mahasiswa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini, memiliki beberapa terobosan baru untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi di Desa Mulyasari. Tentunya, hal ini yang sangat diharapkan oleh para warga agar Desa Mulyasari menjadi desa yang tidak hanya berkembang secara finansial, namun berkembang juga dari segi pendidikan terutama kesehatan. Kesehatan sangat berperan penting untuk kemajuan Desa Mulyasari, karena dengan memiliki gizi yang cukup tentunya akan sangat berpengaruh dengan pola berpikir anak di masa yang akan mendatang sehingga dapat menghasilkan generasi Indonesia yang gemilang. Program kesehatan yang sudah diimplementasikan oleh pemerintah salah satunya yaitu program Kartu Indonesia Sehat dan atau BPJS Kesehatan. Beberapa masyarakat Desa Mulyasari diperoleh belum memiliki jaminan kesehatan masyarakat yang tentunya akan menyulitkan ketika sewaktu – waktu mereka jatuh sakit. Selain melakukan pendekatan terkait stunting, para mahasiswa KKN pun turut memberikan bantuan pelayanan dalam pembuatan jaminan kesehatan masyarakat yang gratis tanpa harus membayar iuran yaitu yang tergabung nantinya dengan peserta BPJS PBI.