PEMANFAATAN LAMPU PANEL SURYA SEBAGAI LANGKAH KEMAJUAN IPTEK DI DESA MULYASEJATI

  • Harist Rahman Safari
  • Nana Rahdiana
Keywords: KKN; Lampu Sel Surya; Penerangan Jalan; Teknologi Ramah Lingkungan.

Abstract

Desa Mulyasejati, yang terletak di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, menghadapi masalah minimnya penerangan jalan umum serta kondisi jalan yang rusak. Sebagai solusi,
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga dengan memasang lampu sel surya di titiktitik strategis desa. Lampu sel surya dipilih karena sifatnya yang ramah lingkungan, efisien, dan memiliki biaya operasional yang rendah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
pendekatan partisipatif, di mana mahasiswa bekerja sama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi bersama. Proses ini melibatkan observasi lapangan, wawancara dengan warga, serta pemasangan lampu sel surya di lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Seluruh proses pemasangan didokumentasikan melalui logbook harian dan
didukung dengan skema prinsip kerja lampu sel surya. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemasangan lampu sel surya berhasil meningkatkan penerangan jalan dan mendorong
peningkatan aktivitas ekonomi, terutama di sekitar pasar desa. Meskipun demikian, beberapa tantangan teknis muncul, seperti penurunan intensitas cahaya pada beberapa unit lampu, yang
berhasil diatasi dengan perbaikan rutin. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa program penerangan dengan lampu sel surya memberikan dampak positif yang signifikan terhadap
kehidupan masyarakat desa, baik dari segi keamanan, kenyamanan, maupun ekonomi. Rekomendasi untuk keberlanjutan program ini termasuk monitoring dan pemeliharaan berkala,
pelatihan bagi masyarakat mengenai perawatan lampu sel surya, perluasan program penerangan ke area lain, serta kolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Dengan mengikuti rekomendasi ini,
diharapkan program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dan menjadi model yang dapat direplikasi di desa-desa lain dengan kondisi serupa.

Published
2025-01-20