SOSIALISASI MENGENAI EVALUASI BIAYA DAN MANFAAT PENGGUNAAN ALAT KONSTRASEPSI DI DESA SUKASARI
Abstract
Keluarga Berencana (KB) adalah program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di suatu negara. Penggunaan kontrasepsi pada program
KB merupakan usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Alat kontrasepsi yang paling umum digunakan adalah pil, suntik, dan IUD. Sebagian besar wanita harus menentukan pilihan
kontrasepsi yang akan digunakan. Tidak hanya karena terbatasnya jumlah kontrasepsi yang tersedia, tetapi juga karena kontrasepsi tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan keluarga berencana, kesehatan individual dan biaya untuk memperoleh kontrasepsi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi biaya dari penggunaan kontrasepsi IUD, suntik dan pil di Desa Sukasari. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode diskusi dan menggunakan 23 sampel sebanyak 23 orang. Diperoleh biaya kontrasepsi suntik yaitu (Rp. 20.000), pil (Rp.50.000) dan IUD (Rp.500.000). Secara keseluruhan dari 23 sampel akseptor menggunakan pil sebanyak 12 orang (2,76%), dan untuk suntik sebanyak 11 orang (2,53%). Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Masyarakat dapat lebih peduli terhadap pemilihan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi finansial atau kebutuhan masing-masing keluarga untuk menekan angka kelahiran di suatu negara dan meningkatkan program SDGS Desa Sehat Dan Sejatera.