PERANCANGAN MESIN PENGIRIS PISANG UNTUK UMKM DI DESA KUTAWARGI
Abstract
Kualitas keripik pisang ditentukan oleh tiga faktor yaitu rasa, kerenyahan dan irisan pisang yang tidak pecah. Cara mengiris pisang masih menjadi kendala utama untuk menghasilkan keripik pisang yang berkualitas. Berdasarkan fakta dilapangan UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah) di Desa Kutawargi mengiris pisang masih menggunakan cara manual menggunakan pisau sehingga membutuhkan waktu yang lama dan irisan pisang tidak optimal. Apabila pisang yang diiris masih panjang maka proses pengirisan dapat dilakukan dengan mudah. Tetapi jika pisang sudah pendek, maka irisan pisang yang dihasilkan akan menjadi sobek dan kecil-kecil. Untuk itu perlu dilakukan perancangan mesin pengiris pisang yang mampu menghasilkan keripik pisang dengan ketebalan yang sama dan meningkatkan kapasitas produksi menjadi lebih banyak. Metode yang digunakan adalah pengamatan langsung dan wawancara pada pemilik UMKM keripik pisang di Desa Kutawargi. Dari data yang didapatkan dari hasil pengamatan dan wawancara dilakukan pembuatan dan pemilihan konsep. Pengembangan konsep yang terpilih dan disertai analisis kritis. Selanjutnya melakukan analisis biaya dan pembuatan prototype. Dari hasil perhitungan biaya untuk mesin pengiris pisang adalah Rp1.500.000,-. Mesin ini mempunyai kapasitas 60kg/jam, dengan 2 varian pengirisan lurus dan miring serta dapat diatur ketebalan keripik pisangnya