KESADARAN DIRI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA LEMAHSUBUR
Abstract
Pendidikan karakter mempunyai peranan penting dalam perkembangan manusia. Lickona dalam (Abdusshomad, 2020) menjelaskan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah seseorang dapat memahami
,memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang sebenarnya dan diwijudkan sebagai suatu usaha yang disengaja untuk membantu orang. (Agung, 2018) mengungkapkan bahwa pendidikan karakter merupakan merancang dan melaksanakan usaha untuk nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Kesadaran diri menjaga lingkungan dari sampah adalah salahsatu membangun karakter masyarakat dalam menjaga kemakmuran dan kesuburan lingkungannya masing masing. Sampah merupakan satu masalah lingkungan yang tidak akan terlepas dari masyarakat itu sendiri. Sampah itu sendiri yaitu, Limbah domestik: Limbah yang dihasilkan dari kegiatan rutin (sehari-hari) manusia, umumnya dalam bentuk:
- Cair: dari kegiatan mencuci pakaian dan makanan, mandi, kakus (tinja dan air seni), menyiram, dan kegiatan lain yang menggunakan air di rumah - Padat: dikenal sebagai sampah (domestik). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Juli 2022 di Desa Lemahsubur Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Masyarakat dan dibarengi oleh Staff Desa. ) Tahap Evaluasi dan hasil Pada tahap ini, tim pelaksana melakukan sharing dalam upaya membantu meningkatkan kesadaran diri yang sudah dilakukan. Masyarakat sudah mulai terbuka dalam meningkatkan kesadaran diri terhadap pengelolaan sampah dilingkungannya masing masing. Memilki karakter ialah salahsatu modal penting dalam membangun peradaban yang maju mandiri dan sukses. Tentunya karakter perlu melewati proses tempaan yang cukup lama agar bisa melekat pada tiap tiap individu