MENUMBUHKAN BUDAYA LITERASI MELALUI BUKU DIGITAL PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI DESA WANCIMEKAR

  • Lenisa Fitri Universitas Buana Perjuangan Karawang

Abstract

Membaca merupakan bagian dari budaya literasi. Rendahnya minat baca anak atau siswa sangat berdampak pada kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia khususnya anak-anak di desa Wancimekar. Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula teknologi informasi seharusnya dapat memudahkan anak atau siswa untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Namun, sebagian besar anak atau siswa menggunakan gawai untuk bermain game saja. Padahal, akses internet di lingkungan sekitar menetap sangat memadai. Oleh karena itu, perlunya menumbuhkan budaya literasi pada anak yaitu melalui buku digital dapat menjadi salah satu solusi dalam menumbuhkan budaya literasi di dunia pendidikan pada khususnya bagi anak-anak di desa Wancimekar dengan berbagai keunggulan dan daya tarik buku digital diharapkan mampu menumbuhkan minat baca sehingga kemampuan literasi masyarakat Indonesia semakin meningkat. Melalui metode menumbuhkan literasi digital ini dengan sosialisasi dan pendampingan kegiatan membaca menggunakan platform Literacycloud.org bertujuan untuk membantu menumbuhkan minat baca yang tinggi pada anak-anak, meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Berdasarkan hasil pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini berkembangnya semangat anak dalam membaca teks yang ditandai dengan adanya anak yang ingin membaca ulang cerita setelah kegiatan selesai. Dengan demikian, adanya program menumbuhkan budaya literasi digital dianggap cukup efektif untuk meningkatkan minat baca anak-anak terutama di desa Wancimekar.

Published
2023-02-20