IMPLEMENTASI DIGITALISASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN DI DESA SAMPALAN KECAMATAN KUTAWALUYA KABUPATEN KARAWANG
Abstract
Tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan mayarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Desa merupakan pemerintahan terendah yang diberi kewenangan mengurus rumah tangga sendiri dengan asas desentralisasi. Desa Sampalan adalah desa swakarya dimana jumlah penduduk sebanyak 6.355 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.301 dengan keluarga prasejahtera sebanyak 2.083. Desa Sampalan termasuk kategori kemiskinan ekstrim dimana sangat dibutuhkan komunikasi dan kerjasama dari berbagai sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia bahwa solusi pengentasan kemiskinan ekstrim melalui perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat berbasis by name by adress agar tepat sasaran. Universitas Buana Perjuangan Karawang melakukan kegiatan KKN Tahun 2022 dengan tema “Inovasi dan Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah Menuju Masyarakat Mandiri” dan menugaskan mahasiswa pada tanggal 1 sampai dengan 31 Juli 2022 di 16 Kecamatan dan 84 Desa. Program utama mahasiswa adalah memperdayakan UMKM melalui inovasi dan digitalisasi.Tim Desa Sampalan sebanyak 15 orang telah melakukan KKN Tahun 2022 melakukan kerjasama dalam pembuatan label, merk, komposisi, cita rasa, ketahanan kualitas sule dapat menjadi 9 hari untuk UMKM “Sule” . Desa Sampalan memiliki 159 UMKM dan setelah diidentifikasi menjadi dua UMKM unggulan yaitu Sule dan Kue Cucur. Adapun kegiatan lainnya melakukan perlindungan sosial, ketahanan sosial dan membantu profil Desa , Posyandu, sosialisasi perawatan gigi, penyuluhan pembangunan keluarga, pemberdayaan keluarga, mengikuti senam, penyuluhan peningkatan minat baca sekolah siswa Sekolah Dasar dan lainnya.