POTENSI PROPOLIS SEBAGAI ANTIBAKTERI : REVIEW JURNAL
Abstract
Kegunaan obat yang tidak rasional merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit Infeksi disebabkan oleh bakteri yang gagal berespon terhadap pengobatan mengakibatkan perpanjang penyakit. Untuk mencegah resistensi ini, maka dicari alternatif dari bahan alam yaitu propoplis. Propolis merupakan sebuah salah satu produk alami yang di hasilkan lebah madu dan telah banyak dimanfaatkan sebagai obat atau suplemen, pencuci mulut, antiperadangan, terapi penyakit, mempercepat penyembuhan luka, dan lain- lain. Metode yang digunakan yaitu dengan mencari literature jurnal penelitian melalui database elektronik seperti Google Scholar dan Pubmed. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis memiliki daya hambat untuk mencegah pertumbuhan antibakteri dengan beberapa konsentrasi yang berbeda. Hasil tersebut dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengobatan herbal terhadap antibakteri.
References
Amanda, E. A., Oktiani, B., & Panjaitan, F. U. (2019). Efektivitas Antibakteri Ekstrak Flavonoid Propolis Trigona Sp (Trigona thorasica) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Dentin, 3(1).
Arung, E. T., Dikarulin, S. A., Listyaningrum, D. A. D., Ananda, B. S., Putri, T. A., Amirta, R.,& Ramadhan, R. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Propolis Lebah Heterotrigona Itama Dari Beberapa Lokasi Budidaya Di Kalimantan Timur Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. Jurnal Hutan Tropis, 6(2), 121-125.
Chen YW, Ye SR, Ting C, Yu YH. (2018). Antibacterial activity of propolins from Taiwanese green propolis. J Food Drug Anal. 26(2):761-768
Lestari ALD, Noverita, Permana A. (2020). Daya Hambat Propolis Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escheria coli. Jurnal Pro-Life, 7 (3): 2579-7557
Mubarak, Z., Chismirina, S., & Daulay, H. H (2016). Aktivitas antibakteri ekstrak propolis alami dari sarang lebah terhadap pertumbuhan Enterococcusfaecalis.Journal of Syiah Kuala Dentistry Society,1(2), 175-186
Millah. N., Bintari. S.H., dan Mustikanungtyas. (2016). Pengaruh Konsentrasi Antibakteri Propolis Terhadap Pertumbuhan Bakteri Reptococcus pyognes Secara In Vitro. Jurnal life Science, 5 (2).
Noor, A.A. (2015). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Penyakit Infeksi Menggunakan Forward Chaining. Jurnal ITSMart, 4 (1)
Prestianti, I., Baharuddin, M., & Sappewali, S. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstra Sarang Lebah Hutan (Apis dorsata) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus, Escheria Coli dan Pseudomonas aeruginosa. Jurnal Penelitian Kimia, 14 (2). 313 -322
Pryzybylek, I., Dan Karpinski, T. M. (2019). Antibacterial Properties Of Propolis. Molecules, 24(11), 2047
Saleng, A., Syafrizal, S., & Sari, Y. P. (2017). Uji aktivitas antibakteri ekstrak propolis lebah Trigona incisa terhadap bakteri Klebsiella Pneumonia dan Staphyloccous Aureu Bioprospek : Jurnal Ilmiah Biologi : 11(1) 42-48
Vica ML, Glevitzky I, Glevitzky M, Siserman CV,Matei HV, Teodoru CA. (2021) Antibacterial Activity of Propolis Extracts from the Central Region of Romania against Neisseriagonorrhoeae. Antibiotics (Basel).8;10(6):689.
Wardaniati, I., & Gusmawarni, V. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Propolis Terhadap Sterptococcus Mutans. Jurnal Farmasi Higea, 13(2), 115 123
Wojtyczka RD., Kepa M., Idzik D., Kubina R., Kabala, D.A., Dziedzic A., Wasik TJ. (2013). In Vitro Antimikrobial Acitivity Of Ethanolic Extract Of Polish Propolis Againts Biofilm Forming Staphylococcus Epidermidis Strains. 10.1155/2013/590703