Analisis Kesulitan Belajar pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

  • Gita Permatasari Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Sinta Maria Dewi Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Yulistina Nur DS Universitas Buana Perjuangan Karawang
Keywords: Learning Difficulties in Elementary Schools

Abstract

Penelian dengan mengunakan metode kualitif studi kasus (case study),yang dilasanakan di SDN Kedungwungu, Desa Pinangsari Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, dengan jumlah siswa  21 orang dengan mengambil judul skrpisi,” Analisi Kesulitan Belajar Siswa Di Sekolah Dasar”. Menggunakan intrumen obsevasi, wawancara, dan Angket Kuisioner. Berdasarkan analisis data ada 3 orang siswa yang mengalami kesulitan belajar  Ada  dua  faktor  yang  dapat  menjadi  penyebab  kesulitan  belajar  yaitu: a. faktor internal (faktor dari dalam diri) dan faktor eksternal (faktor dari luar diri). yaitu sebagai berikut: Faktor internal (faktor dari dalam diri) 1. Siswa yang mengalami kesulitan belajar menunjukkan sikap yang kurang wajar (Social).

Pencapaian akademik siswa rendah (Academic). Kesulitan membuat pemahaman baru (Metacognition).2. Siswa lamban dalam memproses sesuatu (Processing speed). Siswa sulit menafsirkan apa yang dirasakan, didengar, dan dilihat (Perception). Siswa kurang perhatian dan kurang fokus dalam belajar (Attention). 3. Terlalu banyak kegiatan yang kurang bermanfaat yang siswa lakukan sehingga sulit untuk mengingat materi pelajaran (Memory).4. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi pelajaran (konsentrasi). Konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan perhatian pada situasi belajar. 5. Kurangnya konsentrasi dapat menyebabkan kesulitan dalam belajar.  b. Faktor eksternal (faktor dari luar diri).1. Faktor massa media meliputi: Hand phone, TV yang mengelilingi sekitar kita. Hal ini akan menghambat belajar apabila anak terlalu banyak waktu yang dipergunakan untuk hal itu, sehingga lupa akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seoarang pelajar. 2. Lingkungan sosial meliputi: a). Teman bergaul, teman bergaul pengaruhnya sangat besar dan lebih cepat masuk dalam jiwa anak. b). Lingkungan tetangga, corak kehidupan orang tua, tetanga dan teman sebaya, misalnya orang tuanya atau tetangga suka judi, minuman keras, menganggur,  pedagang tidak suka belajar, akan mempengaruhi anak-anak yang bersekolah, minimal tidak ada motivasi anak untuk belajar. c). Aktivitas  dalam  masyarakat,  terlalu  banyak  berorganisasi  itu akan  menyebabkan  belajar  anak  menjadi  terbengkalai. Upaya untuk mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas IV di SDN Kedungwungu.a. Pada setiap pembelajaran guru bertanya pada siswa tentang materi yang belum dipahami, b. Menumbuhkan keaktifan siswa dalam belajar, c. Membantu   memperbaiki   kebiasaan belajar siswa, d. Memotivasi siswa setiap pembelajaran, e. Menggunakan media pembelajaran yang tepat

Published
2023-03-11